Informasi Tentang Penyakit Epilepsi

Berkut ini adalah Informasi Tentang Penyakit Epilepsi yang kami kutif dari berbagai sumber. Mudah- mudahan informasi ini dapat bermanfaat untuk anda dan keluarga. Amin...

Apa Sih Epilepsi Itu?

informasi tentang penyakit epilepsi
Tidak sedikit orangtua yang frustasi ketika tahu anaknya mengidap suatu penyakit epilepsi atau seringnya disebut dengan ayan. Bayangan kejang-kejang mendadak yang menakutkan dan masa depan suram langsung berkelebatan. Pada dasarnya otak manusia terdiri dari jutaan sel saraf atau neuron yang bertugas mengkoordinasi semua aktivitas tubuh termasuk perasaan, penglihatan, berfikir danmenggeraka otot.

Nah, pada  penderita epilepsi ini terkadang sinyal-sinyal sel saraf otot tidak beraktivitas sebagaimana mestinya. hal ini terjadi karena berbagai unsur, antara lain diduga karena pernah terjadi trauma di kepala, adanya kerusakan pada otak dalam proses kelahiran, stroke dan tumor otak.

Hipocrates merupakan orang pertama yang berhasil mengidentifikasi gejala epilepsi sebagai masalah pada otak. Seseorang dapat dianyatakan menderita penyakit ayan jika orang tersebut setidaknya telah mengalami kejang yang disebabkan alkohol dan tekanan darah yang sangat rendah.

Penyakit epilepsi atau ayan adalah gangguan yang terjadi jika impuls elektirik terganggu. Epilepsi merupakan sebuah penyakit yang bisa saja dialami oleh siapa saja, bahkan oleh orang yang tidak memiliki garis keturunan yang menurunkannya.

Penyakit epilepsi ini sebuah gangguan yang terjadi di sistem syaraf otak manusia yang disebabkan adanya aktifitas kelompok sel neuron yang terllau berlebihan hingga akhirnya terjadi berbagai reaksi ada diri orang yang menderitanya.

Penyakit epilepsi pada dasarnya terjadi karena lepasnya muatan listrik yang berlebihan dan mendadak pada otak sehingga penerimaan serta  pengiriman impuls dari otak ke bagian- bagian otak lain dalam tubuh terganggu.

Beberapa hal Yang Bisa Menyebabkan atau Faktor Predisisposisi epielespi:

  • Asfiksia neonatorum
  • Riwayat demam tinggi
  • Riwayat ibu-ibu yang memiliki faktor resiko tinggi
  • Pascatrauma kelahiran
  • Riwayat bayi dari ibu yang menggunakan obat antikonvulsan yang digunkaan sepanjang kehamilan.
  • Riwayat intooksidasi obat-obatan atau alkohol
  • Adanya riwayat penyakit pada masa kanak-kanak( campak, penyakit gondongan, epilepsi bakteri)
  • Riwayat gangguan metabolisme dan nutrisi atau gizi
  • Riwayat keturunan epilepsi

Ingat Kejang Tidak Selalu Epilepsi

Anggapan masyarakat, kejang kerap diidentikan dengan epilepsi ataupun sebaliknya. Nyatanya menurut Dr. Irawan, tidak semua kejang adalah epilepsi. Apabila kejang menyertai demma tinggi, kadar gula darah yang rendah, penghentian obat-obatan atau alkohol atau segera setelah trauma kepala biasanya hal ini bukan kejang epilepsi. Jika hal ini terjadi tanpa riwayat kejang sebelumnya, biasanya tidak perlu diberikan  obat anti epilepsi, yang perlu diobati adalah penyakit lain yang menyebabkan terjadinya kejang.

Demikian Informasi Tentang Penyakit Epilepsi. kami berharap informasi dari penyakit ini dapat sangat bermanfaat untuk anda dan keluarga. Amin. Jika anda mencari solusi obat herbal untuk epilepsi kami berikan rekomendasi dengan Jelly Gamat Gold-G. Silahkan and aklik disini => Obat Herbal Untuk Epilepsi